LABUAN BAJO – Proyek pembangunan drainase dan tembok penahanan tanah (TPT) di kampung Nggolo, Dusun Bangka, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur diduga tidak transparan.
Hal tersebut diketahui setelah media ini mendapatkan informasi dari seorang warga desa setempat bernama Saverius Suhandom (29). Dia membenarkan bahwa proyek tersebut tidak memasang papan informasi.
Padahal kata Saverius, keterbukaan informasi setiap proyek pembangunan terhadap warga desa sangat penting. Sebab dana yang dikelola secara padat karya itu merupakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan secara terbuka.
“Proyek TPT dan drainase itu, kerjanya sudah hampir mau selesai. Namun papan informasi mengenai proyek tersebut tidak dipasang,” ujar Saverius kepada Journalpost.id, Minggu (26/10/2025).
Warga desa pun kata Saverius bingung dengan proyek tersebut. Pasalnya, masyarakat tidak bisa mengetahui sumber dana, volume pekerjaan berikut pagu anggarannya. “Kami tidak tahu tanggal mulai pengerjaannya. Karena tidak memasang papan informasinya,” tegasnya.
Bahkan kata Saverius, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, para pekerja proyek tersebut hanya dibayar Rp75 ribu per hari. Jumlah tersebut sudah termasuk makan dan minum.
“Mereka dibayar sistem harian Rp75.000 per hari. Itu anggota kerja. Saya tidak tahu kepala tukangnya, harian berapa? Makan ditanggung oleh tenaga kerja,” bebernya.
Sementara untuk pembangunan TPT kata Saverius menggunakan bambu untuk penyerapan air tanah. Padahal kata Saverius, biasanya menggunakan pipa paralon. Namun semua hal tersebut akan diketahui kalau keterbukaan informasi soal Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dia pun meminta Kejaksaan Negeri Manggarai Barat dan Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Manggarai Barat menyelidiki proyek tersebut. Pihak yang diduga terlibat langsung yang menyusun RAB seperti pendamping desa berikut kepala desanya.
“Segera panggil kepala desa tersebut untuk mengecek kondisi di desa kami saat ini,” tukasnya.
Media ini pun telah menghubungi Kades Golo Ndari, Benny Hawan pada Minggu (26/10/2025), namun yang bersangkutan tidak merespon.


