BORONG – Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim) Rikardus Aleksius Persli berharap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Matim memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) SDI Golo Bongko, Wae Taeng yang berinisial HS.
Hal tersebut diutarakan Rikardus menyusul adanya laporan pengancaman terhadap Damasus Sadun, warga kampung Lompong, Desa Golo Lembut, Kecamatan Lamba Leda ke Polres Matim pada Minggu (27/4/2025).
“Jikalau benar tindakan ancaman Kepsek terhadap warga, saya berharap Dinas PPO segera memanggil kepsek untuk klarifikasi persoalan ancaman yang sudah dilaporkan ke Polres Matim (itu),” kata Rikardus kepada Journalpost.id.
Lanjut Rikardus, pihaknya akan komunikasi dengan pimpinan Komisi C untuk mendiskusikan persoalan tersebut. “Saya akan komunikasikan ke pimpinan komisi C & teman2 Anggota Komisi C terkait Persoalan ini,” tegasnya.
Politisi Golkar tersebut pun sesalkan sikap Kepsek yang tidak bisa mengendalikan emosinya. “Soal motif ancaman terlapor mungkin bisa dalami pada proses di Kepolisian. Tapi saya sesalkan kematangan emosional pak Kepsek tersebut dalam menghadapi sebuah persoalan,” katanya.
Diberitakan, Damasus Sadun, warga kampung Lompong, Desa Golo Lembut, Kecamatan Lamba Leda melaporkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDI Golo Bongko, Wae Taeng yang berinisial HS ke Polres Matim pada Minggu (27/4/2025).
Laporan dugaan ancaman pembunuhan tersebut telah diterima Polres Matim dengan LP/B/76/IV/2025/POLRES MANGGARAI TIMUR/POLDA NTT, tanggal 27 April 2025.