LABUAN BAJO – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merencanakan anggaran untuk menangani sejumlah lubang drainase rusak di wilayah Labuan Bajo, Kecamatan Komodo.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mabar, Fransiskus Sales Sodo, saat dimintai tanggapan terkait insiden seorang wisatawan asing yang terperosok ke dalam lubang drainase pada Rabu malam (18/6/2025).
“Kami (Pemda Mabar) sudah rencanakan anggaran pada Perubahan APBD tahun 2025 untuk penanganan beberapa lubang drainase sepanjang side walk dalam kota labuan bajo, termasuk perbaikan seluruh saluran drainase dalam kota labuan bajo untuk mengantisipasi curah hujan tinggi,” ujar Frans kepada Journalpost.id, Kamis (19/6/2025).
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga terkait rencana anggaran tersebut. “Saya sudah koordinasikan perencanaan ini dengan Pak Kadis Bina Marga,” katanya.
Lebih lanjut, Frans menjelaskan bahwa pengerjaan perbaikan akan dilakukan usai pembahasan Perubahan APBD 2025 yang dijadwalkan pada bulan Juli tahun ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang wisatawan mancanegara (Wisman) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengalami luka serius setelah kakinya terperosok ke dalam lubang drainase. Akibat insiden tersebut, salah satu pahanya terluka parah.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam (18/6/2025) di Jalan Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.
Dalam video yang beredar di media sosial WhatsApp, terlihat paha turis perempuan itu memerah akibat luka. Ia tampak dibantu oleh warga sekitar yang menolong membersihkan lukanya.
Salah seorang warga dalam video tersebut menyebutkan bahwa kejadian serupa sudah dua kali terjadi. “Ini korban kedua kasihan, ini malam, kasihan, perempuan lagi,” ujarnya.
Selain itu, akun Facebook @Zahraro Zahraro juga mengunggah foto luka wisatawan tersebut ke grup Facebook Labuan Bajo Info. Dalam unggahannya, ia meminta perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi lubang tersebut yang membahayakan.
“Tolong ya pak kami warga Gorontalo yang di depan Made In Italy, mengatakan tolong pemerintah buat membenarkan lobang yang ada di depan Made In Italy dan nyalakan lampunya karena di sini sudah ada 3 korban anak TK dan dua orang dewasa. Kami mewakili warga Labuan Bajo agar tidak ada lagi korban di sini terjadi, tolong dilakukan perbaikan secepat mungkin,” tulisnya.