LABUAN BAJO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat (Mabar), mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar menyediakan toilet umum di Pantai Pede, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo.
Desakan ini disampaikan anggota DPRD Mabar Ino Peni pada Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang II dan Pembukaan Masa Sidang III 2025 yang berlangsung di Kantor DPRD Manggarai Barat, pada Rabu (21/5/2025) lalu.
“Saat ini, banyak keluhan akan pentingnya keberadaan Toilet atau WC umum di pantai Pede, karena satu-satunya pantai yang digunakan oleh masyarakat lokal saat ini adalah pantai Pede,” tegas Ino.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pemerintah daerah perlu memikirkan pembangunan toilet, baik itu bersifat permanen maupun darurat untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mungkin ini yang perlu dipikirkan, apakah itu permanen atau model-model darurat agar bisa dimanfaatkan.” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng menjelaskan bahwa wacana penyediaan toilet umum di pantai Pede bukanlah hal baru.
“Keberadaan toilet di Pantai Pantai Pede, ini merupakan masalah yang sudah pernah diangkat sebelum pelaksanaan ASEAN Summit, waktunya itu kendala kita sejatinya bahwa pantai Pede ini masih aset dari pemerintah provinsi,” jelasnya.
Menurut Weng, pantai Pede merupakan bukan aset Pemkab Mabar, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membangun fasilitas permanen diatasnya.”Waktu itu dibuat dengan membangun toilet sementara waktu ASEAN Summit,” jelasnya.
Meski demikian, pemerintah kabupaten Manggarai Barat juga tetap berupaya untuk membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi NTT untuk mengelola pantai Pede secara langsung.
“Memang ada rencana kedepan, coba membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi untuk memanfaatkan pantai Pede karena real bahwa ini aset pemerintah provinsi tapi faktanya pantai ini selalu digunakan oleh masyarakat Manggarai Barat,” pungkasnya.