JAKARTA – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (22/10/2025). Sherly tiba pada pukul 09.57 WIB di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sherly mengatakan ingin berkonsultasi terkait indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) di Maluku Utara agar angkanya membaik. Sherly mengakui saat ini skor pencegahan korupsi di Maluku Utara masih rendah atau skor Monitoring Center for Prevention (MCP) merah.
“Ya tujuannya kedatangan saya berkonsultasi bagaimana meningkatkan skor MCP karena saat ini masih merah ya,” kata Sherly.
Sherly mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Plt Direktur Korsup Wilayah V KPK, Imam Turmudhi. KPK menyebut kata Sherly, rendahnya MCP Maluku Utara karena banyaknya dokumen yang belum diunggah.
“Jadi ada dokumen-dokumen dari inspektorat itu yang belum di-upload. Kemudian monitoring untuk pelayanan publik dari pendidikan, kesehatan, dukcapil, perizinan, ada dokumen-dokumen pun yang belum di-upload,” katanya.
Saat ini kata Sherly, daerah yang dipimpinnya belum mengupload 300 dokumen. Dia pun mendiskusikan hal tersebut kepada KPK.
“Pokoknya dari total 660 dokumen, kita masih ada sekitar 300-an dokumen yang belum di-upload. Dan tadi berdiskusi kendalanya di mana supaya semuanya bisa di-upload on time sebelum November 30,” jelasnya.