BORONG – Ibu hamil di Desa Watu Lanur, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Desa (Pemdes). Hal tersebut terlihat dari program ultrasonografi (USG) masal terhadap ibu hamil di wilayah tersebut.
Kepala Desa Watu Lanur, Fransiskus Sanur memastikan bahwa program USG tersebut bagian dari upaya pencegahan stunting dan langkah preventif terhadap kehamilan resiko tinggi.
Lanjut Fransiskus, program tersebut merupakan salah satu program bidang Kesehatan di desa yang dipimpinnya. Anggaran program tersebut dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025.
“Program ini merupakan salah satu intervensi Pemdes dalam upaya pencegahan stunting dan sebuah langkah preventif terhadap kehamilan resiko tinggi,” ujar Fransiskus kepada Journalpost.id, Selasa (3/6/2025).
Sayangnya pemeriksaan tersebut tidak digelar di pusat kesehatan setempat, melainkan di Ibu kota kabupaten. Pasalnya kata Fransiskus, alat penunjang di wilayah desanya tidak memadai.
“Lokus kegiatan di Rumah Sakit Borong, mengingat fasilitas kesehatan yang ada di desa maupun di Puskemas terdekat tidak memadai,” jelasnya.
Menurut Fransiskus, ibu hamil yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 12 orang. Kemudian ibu hamil tersebut didampingi oleh dua perangkat desa dan dua orang dari Puskesmas Bea Muring. “Target sasaran 30 orang,” tegasnya.
Fransiskus pun berharap Ibu dan janinnya dalam keadaan sehat. Sehingga pada waktunya nanti dapat ibu hamil tersebut bisa melahirkan dengan selamat.
“Program ini salah satu program lanjutan dari program tahun sebelumnya, 2023 dan 2024,” tukasnya.